KOTABANDUNG, METRO- Disaat
sulit seperti ini, semua orang berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan. Tak
terkecuali seniman. Salah satunya pelukis Herru Prayogo.
Ia melelang 53 karyanya dan mendonasikan sebagian hasilnya
untuk membantu warga yang terdampak pandemi virus corona.Uniknya, dalam lelang
kali ini Herru tak lastas mematok harga untuk sebuah karyanya, melainkan dijual
dengan harga seikhlasnya tergantung pembeli. Padahal, hasil karyanya ini sudah
malang melintang ke sejumlah penikmat seni di seantero Asia dengan harga
mencapai ratusan juta rupiah.
“Ada yang bertanya-tanya apakah saya tidak takut jatuh
dengan menjual harga seikhlasnya? Saya tidak akan pernah jatuh, Allah yang
menentukan hidup saya. Tapi saya bisa berbuat untuk membantu sesama. Jangan
pernah memperhitungkan untung rugi dalam situasi seperti ini,” ucap Herru di
Hotel De’Paviljoen, Jalan Riau, Bandung.
Tiga lukisan diantaranya, dibuat Herru dengan tema khusus
Covid-19. Bahkan pelukis yang menyandang gtitel pelukis tercepat di Asia
Tenggara ini membuat dua lukisan terakhir secara langsung dalam waktu singkat.
Dengan karakter khasnya membuat lukisan abstrak ekspresionis
modern, Herru menggoreskan cat berwarna hijau dan merah di antara warna dasar
hitam yang ditimpa oleh warna putih. Demo lukisan pertamanya ini dilakukan
dalam waktu 6 menit 34 detik.
“Bagaimana Bandung tampak begitu hijau asri tapi ada garis
merah yang masuk Covid-19. Kita harus berhati-hati menjaga jarak ikuti anjuran
pemerintah. Mudah-mudahan merah ini cepat berlalu,” jelasnya.
Kemudian di aksi kedua melukis cepatnya, Herru kembali melukis
dengan tema Kota Bandung yang disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.
Dalam waktu 6 menit 50 detik, dia membuat beberapa tangkai bunga.
“Kota Bandung terkenal sebagai Kota Kembang, kita jangan
terlampau terlena dengan Covid-19. Kita harus ingat bahwa Bandung daerah yang
sejuk, tentram, damai, dan penuh rasa. Kita harus selalu happy seperti bunga,”
terangnya.
Dalam gerakannya kali ini, Herru mengusung tema Song For
Covid-19. Sepanjang aksinya mendemonstrasikan melukis cepat, dia berkolaborasi
bersama Bambang, salah seorang musisi dari Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ).
“Song for Covid-19 ini bukannya kita bergembira dengan
adanya wabah ini. Tapi kalau dikasih lagu yang menyenangkan ini mudah-mudahan
Covid-19 ini cepet hilang dan pergi,” tegasnya.
Bagi yang berminat untuk membeli karya Herru sambil
berdonasi bisa datang langsung ke Hotel De’Pavilijoen dan menghubungi bagian
resepsionis. Lelang offline ini dibuka dalam waktu satu pekan ke depan.
Namun bagi yang berminat langsung atau diluar waktu tersebut,
bisa menghubungi Herru di nomor seluluer 085872101099. Terdapat 53 lukisan
dengan beragam ukuran mulai dari yang terkecil berdimensi 61×81 cm hingga
lukisan berukuran 145×100 cm.
“Tahun ini adalah tahun penyambung nyawa, bisa makan
sederhana sudah sangat bersyukur. Kawan kami memang masih banyak yang butuh
tapi tidak salahnya kita membantu yang lain. Nanti bantuannya akan kita
salurkan dalam bentuk bantuan pangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung, Sony
Teguh Prasatya yang hadir dalam acara lelang ikut mengapresiasi aksi Herru. Tak
hanya terkesan dengan keahliannya dalam melukis, namun menurutnya gerakan Herru
ini menjadi wujud kolaborasi dan kepedulian sesama warga Kota Bandung dalam
melawan Covid-19.
“Gerakannya ini secara filosofis melawan pandemi yakni
dengan memerlihatkan kemandirian manusia dalam mengatasi bencana ini. Ini juga
menunjukan partisipasi manusia untuk berbagi dengan sesamanya,” kata Sony.
(Supriyanto)