KOTA BEKASI, METRO--Rapat Koordinasi
yang diarahkan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, dengan keanggotaan dari Program Keluarga
Harapan (PKH), Pekerja Sosial
Masyarakat (PSM) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang berada di naungan Dinas Sosial Kota Bekasi,
bertempat di Stadion Patriot Candrabhaga yang menjadi pusat titik lokasi gugus
tugas percepatan penanganan Covid 19 di Kot Bekasi, Sabtu (2/5).
Dalam hal
ini, Wali Kot menyampaikan bahwa membutuhkan tenaga para anggota yang selama
ini aktif di sosial masyarakat, yang selalu terjun langsung ke warga baik dari
PKH, PSM dan TKSK.
Bantuan dari
Pemerintah Kota Bekasi sudah terkoordinir dengan baik dari pihak RT, RW, sampai
Petugas Pemantau Monitoring (Pamor) wilayah, dengan menggunakan non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berupa
pendataan ulang yang dikoordinir dengan RT dan RW bagi penerima sesuai dengan
kriteria yang telah ditentukan, juga ditambah dengan label stiker untuk
penerima dampak Covid 19.
Ditambahnya,
bahwa bantuan dari Gubernur Jawa Barat dan Bantuan dari Kementerian atau
Presiden merupakan pendataan dari DTKS, sehingga para penerima yang sudah pasti
mendapatkan perbulannya melalui Program Keluarga Harapan di tingkat Kelurahan
Wali Kota
mengatakan bahwa DTKS bisa dikatakan belum valid datanya, karena ada laporan
bahwa data tersebut ada yang sudah tiada masih mendapatkan yang seharusnya
diganti dengan nama satu Kartu keluarga, selain itu juga ada yang kemungkinan
sudah tidak bisa menerima lantaran kelaurga tersebut sudah tidak masuk kriteria
di PKH, semisal sudah cukup mampu.
"Jadi
melalui peran PKH, PSM, dan TKSK untuk mendata langsung DTKS bagi penerima,
karena 3 unsur ini lah yang langsung terjun ke warga langsung perbulannya untuk
Program Keluarga Harapan dari Kementerian Sosial dengan data upgrade terbaru,
karena data tersebut bisa dibilang sudah lama. Jika.sudah terupgrade, bisa kita
laporkan ke Provinsi." Ujar Rahmat Effendi. (ely/bresman)