![]() |
Kepala Sekolah SMAN 12 Depok ,Usep Kasman foto bersama
anggota kepolisian alumni SMAN 12 Depok
KOTA DEPOK, METRO-- SMA Negeri 12 Depok salah satu SMA Negeri termuda dari 13 SMA Negeri yang ada di Kota Depok. Berdiri 6 tahun silam tepatnya pada tahun 2014, dan satu-satunya SMA Negeri yang berada di Kecamatan Cipayung.
Lima tahun lamanya
harus menumpang di SMP Negeri 9 Depok, selama itu pula siswanya harus rela
masuk siang, menunggu siswa SMPN 9 pulang terlebih dahulu.
Namun pada tahun 2019 SMA Negeri 12 ini telah
resmi mempunyai gedung sendiri, yang beralamat di Jln Raya Cipayung, yang
jaraknya kurang lebih 1,5 km dari SMP Negeri 9 Depok.
Pada awal tahun
2020 SMA Negeri 12 telah resmi menempati
gedung barunya, setelah pemerintah Jawa Barat menyesaikan pembangunannya
di akhir tahun 2019.
Sekolah ini telah
4 kali meluluskan siswanya yang sekarang sudah menjadi Alumni. Lika-liku
perjalanan SMA 12 Depok ini mengalami perjalanan pasang surut dalam hal
prestasi. Tahun ajaran 2018- 2019, SMA Negeri 12 ini mengejutkan publik
pendidikan, lantaran sekolah ini meloloskan 49 siswanya masuk jalur undangan
berbagai Perguruan Tinggi Negeri ( PTN ) se Indonesia. Publik pendidikanpun
terperangah ketika itu, karena tidak menyangka prestasi yang luar biasa
tersebut bisa dicapai, mengingat sekolah ini statusnya masih Akreditasi B dan
masih menumpang.
Menurut Kepala sekolah, Usep
Kasman, tidak sedikit alumni SMA Negeri
12 Depok ini yang sudah mendapatkan pekerjaan di instansi pemerintahan, termasuk
di kepolisian. Juga saat ini banyak yang masih kuliah di Perguruan Tinggi
Negeri.
''Bukan tidak
mungkin suatu saat nanti akan ada alumni -alumni sekolah ini yang menjadi
pejabat negara, mengingat banyaknya lulusan SMA Negeri 12 saat ini yang
mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri yang terkemuka,'' kata Usep
Kasman, yang juga Sekretaris MKKS SMAN Kota Depok, Kamis, (18/6/2020 ).
Baru-baru ini kata Usep, SMA 12 mendapat
kunjungan dari beberapa orang alumni yang sudah di terima di kepolisian. Mereka
begitu bangganya menjadi bagian dari SMA Negeri 12 yang sudah membesarkan nama
mereka. Di situ bisa dilihat, sekolah ini tidak kalah kwalitasnya dari SMA
lainnya, ujarnya.
Tercatat jumlah
siswa SMA Negeri 12 berjumlah 673 orang,
termasuk siswa yang baru lulus tahun ini, sebut Usep. ''Tahun ini, kami hanya
menerima 5 rombel, di karenakan masih terbatasnya jumlah ruangan,'' sambung
Usep.
Masih kata Usep,
saat ini SMA Negeri 12 Depok mempunyai 9 Ruang Kelas Belajar (RKB), tadinya
hanya 6 ruang . Karena jumlah rombel
sudah mencapai 18 rombel, terpaksa harus menyekat beberapa ruangan. Diantaranya,
ruang perpustakaan di sekat menjadi dua ruangan, ruang laboratorium IPA di buatkan menjadi
ruang guru, sementara ruang guru di buatkan menjadi ruang kelas. ''Demikian
kami mensiasati, agar ruang belajar tercukupi,'' kata Usep.
Usep sedikit
melontarkan program- program sekolah kedepan. Proritas utama adalah peningkatan
kwalitas layanan pembelajaran. Yang meliputi, melengkapi Sarana Prasarana
(Sarpras), Seperti Ruang Kelas Belajar
(RKB), Laboratorium, fasilitas olahraga dan
ruang penunjang lainnya. Termasuk didalamnya peningkatan kwalitas guru
dalam melayani kebutuhan belajar peserta didik, jelasnya.
Saat ini sistim
pembelajaran yang dipakai di SMA Negeri 12 Depok adalah Kurikulum 13 dan status
sekolah adalah Akreditasi B, dengan luas lahan kurang lebih 5 ribu meter, yang
cukup ideal untuk ukuran gedung SMA. Alamat, Jl Raya Cipayung Jaya no 47,
Kecamatan Cipayung, Depok.( Jalampong R )