WAY KANAN, METRO---Kurangnya trasparinasi pembagian bantua sosial,
membuat masyarakat kececewa. Seperti yang terjadi di Kampung Simpang Asam,
Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, Proponsi Lampung, puluhan Ibu-ibu
berbondong bondong ke Kantor Camat untuk mengadukan pembagian Bantuan Langsung
Tunasi (BLT) Dana Desa (DD) yang diduga tidak tepat sasaran.
Mawarti, salah
seorang warga yang ditemui di Kantor Camat Banjit menuturkan, penyaluran
bantuan BLT DD, tidak sesuai dengan harapan. Hitungan kami, yang layak menerima
Bantuan dari pemerintah kurang lebih 160 Kepala Keluarga (KK). Kami kurang
paham cara kepala Kampung (Kepala Desa red), untuk melakukan pendataan penerima
BLT DD, tuturnya.
Ditempat yang
sama, Ketua DPC Relawan Jokowi Bersatu (RJB), Candra Susilo, mengatakan, kami
menduga pembagian BLT DD di Kampung Simpang Asam, sarat dengan Kolusi Korupsi
dan Nepotisme (KKN). Kami mendampingi ibu- ibu untuk mengadukan dugaan KKN
tersebut ke Camat Banjit. Kami mengharapkan, Camat segera melakukan evaluasi
tentang pembagian BLT DD di Kampung Simpang Asam, agar penyaluran BLT tersebut
tepat sasaran, ungkapnya.
Sementara itu,
Camat Banjit, Taufik Hidayatno, mengatakan, saya mengapresiasi Ibu- ibu dari
Kampung Simpangan Asam yang telah menyampaikan keluhan mereka yang terdampak
Covid-19. Sebagian dari mereka yang hadir di Kantor Kecamatan sudah masuk dalam
daftar penerima bantuan, katanya.
Menurutnya, surve
calon penerima bantuan sudah dilaksanakan 2 kali, siang hari ini akan dilakukan
surve kembali oleh tim relawan covid 19, aparatur kampung, pendamping desa,
bhabinkamtibmas dan babinsa. Setelah
itu akan kita umumkan ke masyarakat,
termasuk data seluruh penerima bantuan sosial yang sudah diterima, sebagaimana perintah Bipati Way Kanan.
Mudah-mudahan semua bisa berjalan sesuai dengan harapan kita
semua. Jika hasil surve
mereka memenuhi syarat, maka
akan dapat kita akomodir,
baik lewat BLT DD/BLT APBD," tegas Tauifik. (Sangun)