WAY
KANAN, METRO-- Bupati H. Raden Adipati Surya, didampingi Kepala Bagian
Protokol dan Komunikasi Pimpinan Mustafa Firdaus Amrullah, Kepala Bidang
Statistik dan Persandian Dinas
Komunikasi dan Informatika,
Rubiyadi, mengikuti Virtual Meeting Sosialisasi Keputusan Bersama (SKB) 4
Menteri Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 di
Masa Covid-19 pada Pondok Pesantren, Selasa (07/07/2020).
Bupati, Raden Adipati Surya, mengatakan, dalam
rangka upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19, di Kabupaten Way Kanan, telah dilakukan berbagai upaya sesuai dengan Protokol Kesehatan
yang ditetapkan. Dimana dampak Covid-19 tidak hanya terjadi pada aspek
kesehatan saja tetapi menimbulkan dampak pada aspek politik, ekonomi, sosial,
budaya, keamanan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga diperlukan strategi dan
upaya yang komprehensif dalam percepatan penanganan Covid-19.
“Dengan terjadinya pembatasan mobilitas dan interaksi penduduk,
dampak Covid-19 yang terjadi di luar aspek kesehatan berakibat pada melemahnya
sektor ekonomi masyarakat, dunia usaha, terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK),
terhentinya aktivitas pekerjaan pada sektor tertentu, perkantoran Pemerintah
serta aktivitas pendidikan dan lainnya. Dan Ponpes merupakan salah satu
fasilitas pendidikan yang memiliki potensi penularan Covid-19 yang cukup besar.
Agar aktivitas pendidikan dapat berjalan, maka harus melakukan perubahan pola
hidup dengan tatanan dan adaptasi kebiasaan yang baru (new normal) agar dapat
hidup produktif dan terhindar dari penularan Covid-19. Kedisiplinan dalam
menerapkan prinsip pola hidup yang lebih bersih dan sehat merupakan kunci dalam
menekan penularan Covid-19 pada masyarakat, sehingga diharapkan wabah Covid-19
dapat segera berakhir”, ujar Bupati Adipati.
Upaya kesehatan yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan di 56
Ponpes dengan 7 Poskestren yaitu melakukan pemeriksaan kesehatan dan
pengobatan, pembinaan poskestren, penyuluhan kesehatan dan pemberian media
informasi kesehatan (leaflet, poster, dll). Menyadari bahwa belajar betapa
pentingnya kesehatan, Betapa pentingnya kebersihan. Betapa pentingnya norma -
norma kemanusiaan didalam masyarakat. Timbulnya empati, timbulnya solidaritas
ditengah masyarakat pada saat pandemi Covid 19 ini merupakan suatu pembelajaran
yang harus dikembangkan. Bukan hanya di masa krisis ini, tetapi juga disaat
krisis ini telah berlalu. Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah
saatnya berinovasi. Saatnya melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya
mendengarkan dan bangsa yang lebih baik di masa depan.
“Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
masalah Pandemi Covid,
di Kabupaten kita selama ini dapat kita atasi dengan baik, serta seluruh upaya
yang dilakukan dan memberikan panduan di lingkungan pondok pesantren, mengenai protokol
Tatanan Normal Baru (New Normal) di masa Pandemi Covid-19, agar dapat berjalan produktif dan aman, sehingga dapat mencegah dan memutus mata rantai penularan
Covid-19. Sehingga mata rantai penyebaran Covid tidak begitu berkembang
dan dapat kita tanggulangi. Terima kasih juga kepada masyarakat di Kabupaten
Way Kanan telah mengikuti anjuran Pemerintah untuk selalu menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat, serta tetap belajar, bekerja, dan beribadah mengikuti
Protokol Kesehatan”, pungkas Bupati Adipati sekaligus membuka Virtual Meeting
SKB 4 Menteri
Diketahui, pada Virtual tersebut juga disampaikan Pandangan Umum
oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Way Kanan H.M. Isa, penyampaian materi
tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan
Tahun Akdemik 2020/2021 di Mas Pandemi Covid-19 oleh Ketua PAPKI, H.M.Yusuf
Yasin, dan Materi tentang Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan
terhadap kembalinya Santri ke Ponpes di Era New Normal Tahun Ajaran 2020/2021
oleh Sekda Saipul.(sangun)