KOTA BEKASI, METRO---Guna pengukuran suatu pencapaian atas apa yang telah di usahakan, perlu dilakukan perbandingan
agar bisa diketahui dengan jelas, kelebihan maupun kekurangan yang ada.
Itulah yang dilakukan jajaran Dinas pendidikan Kabupaten
Bogor yang dipimpin oleh, Entis Sutisna, S.Pd, M.M, bersama
para Kepala Bidang dan Kepala Seksi, yang melakukan studi banding ke Kota Bekasi. Rombongan Disdik Kabupaten Bogor diterima Walikota Bekasi di Gate 12 Stadion Patriot Candrabhaga, Selasa (14/7).
Entis Sutisna,
mengatakan, kunjungan ini bertujuan untuk melihat
penerapan sistem simulasi yang telah dikerjakan oleh Dinas Pendidikan Kota
Bekasi dalam rangka persiapan kegiatan belajar mengajar, di era “New Normal”, hal ini dikarenakan
Kabupaten Bogor akan merencanakan berakhirnya masa PSBB.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mempersilahkan rombongan Disdik Kabupaten
Bogor untuk melihat langsung keberadaan sekolah yang sudah menjadi percontohan
yang dalam pekan kemarin sudah melakukan sistem simulasi adaptasi tatanan hidup
baru manusia produktif aman Covid-19 di Kota Bekasi.
Ada empat sekolah yang dijadikan percontohan
KBM di masa Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB). Keempatnya yakni Sekolah
Victory Plus Kemang Pratama, SDIT Al-Azhar Jaka Permai, SMPN 2 Kota Bekasi, dan
SDN 6 Pekayon Jaya.
Wali Kota menceritakan dalam simulasi 4
sekolah tersebut, telah menyiapkan protokol kesehatannya bagi siswa dan siswi
maupun guru dalam pemakaian wajib Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan
face shield, dari sekolah juga telah menyiapkan hand sanitizer dan termogan
untuk mengecek suhu tubuh para siswa maupun pengunjung sekolah. Mereka harus
dan wajib mengikuti peraturan yang dibuat, agar meminimalisir adanya cluster
baru dalam penularan dan penyebaran Covid 19.
Tahap ujicoba akan dievaluasi secara berkala
dan Pemerintah akan terus memantau perkembangan tatanan hidup baru.(bresman/patir)